Ciri-ciri Membuka Diri (Self-disclosure)


Ciri-ciri Membuka Diri (Self-disclosure) - Membuka diri merupakan suatu tindakan menyatakan bagaimana seseorang menanggapi situasi saat ini dan memberikan sejumlah pengalaman-pengalaman berdasarkan pemahaman dirinya saat itu. Membuka diri merupakan kemampuan seseorang untuk melihat kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri, sehingga dapat melakukan respon yang tepat terhadap tuntutan yang muncul dari dalam maupun dari luar. Keterbukaan diri di sini tidak sekedar bermaksud mengungkapkan kehidupan masa lalu seseorang semata, tetapi lebih dari itu, untuk meningkatkan kualitas hubungan seseorang.
Ciri-ciri Membuka Diri (Self-disclosure)

Ciri-ciri Membuka Diri (Self-disclosure)


Tubbs & Moss, 1996, p. 18-19 (Bunga Aranda, 2006) menguraikan ciri-ciri membuka diri adalah sebagai berikut:
a.           Merupakan fungsi dari suatu hubungan yang berlangsung.
b.           Dilakukan oleh kedua belah pihak.
c.           Disesuaikan dengan keadaan yang berlangsung.
d.          Berkaitan dengan apa yang terjadi saat ini pada dan antara orang-orang yang terlibat.
e.           Ada peningkatan dalam penyingkapan, sedikit demi sedikit.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa membuka diri merupakan fungsi dari suatu hubungan yang berlangsung dalam komunikasi yang dibangun oleh seseorang. Proses membuka diri dapat terjadi secara perlahan-lahan disesuaikan dengan keadaan orang-orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut.

Demikianlah ciri-ciri membuka diri.

Ditulis oleh: Unknown - Thursday, February 21, 2013

Belum ada komentar untuk "Ciri-ciri Membuka Diri (Self-disclosure)"

Post a Comment

PING | PING | PING