Showing posts with label Teori Seni Budaya. Show all posts
Showing posts with label Teori Seni Budaya. Show all posts

NASKAH DRAMA :: Unsur-unsur Dalam Drama


NASKAH DRAMA :: Unsur-unsur Dalam Drama - Contoh Naskah Drama - Pengungkapan tokoh, penyampaian gagasan dengan alur yang logis, dan penggambaran seting yang jelas akan menciptakan cerita benar-benar hidup. Unsur-unsur penting yang mendukung sebuah drama adalah naskah drama. 

Salah satu unsur dalam drama yang terpenting yaitu naskah, naskah merupakan unsur paling penting dan merupakan pokok dalam dalam sebuah drama. Naskah drama merupakan karya sastra dua dimensi naskah sebagai dimensi sastra dan drama sebagai dimensi pertunjukkan. Kedua hal tersebut mempunyai keterkaitan satu sama lain. Pengarang menulis naskah drama bukan hanya sampai tahap pembeberan peristiwa untuk dinikmati oleh para pembaca saja, akan tetapi penulisan karya tersebut kemungkinan untuk dipertontonkan di atas panggung. Telah kita ketahi bahwa dilihat dari pengertian drama yang menyatakan bahwa sebuah komposisi yang menceritakan sebuah cerita, biasanya tetntang konflik manusia, yang berarti sebuah dialog dan perbuatan sehingga unsur dalam drama haruslah ada naskah drama.
Unsur-unsur Dalam Drama

Waluyo (2001:6) mengungkapkan bahwa naskah drama disebut juga sastra lakon. Sebagai salah satu genre sastra, naskah drama dibangun oleh struktur fisik (kebahasaan) dan struktur batin (semantik, makna). Wujud fisik sebuah naskah drama adalah dialog atau ragam tutur. 

Marquaβ (1998:9) mengatakan unsur dalam sebuah naskah drama adalah: “…Hierbei muss der Dramentext zunächt einmal in den Haupttext und nabentext untergliedert werden.Unter Haupttext versteht man die Figurenrede, also den Text. Dieser besteht überwie gend aus Dialogen und Monologen. Unter Nebentext versteht man zusätzliche Angaben des Author zur Ausstattung der Bühne, zum Äuβeren und zum Verhalten der Schauspieler.”

Unsur naskah drama yang utama adalah induk kalimat dan anak kalimat. Induk kalimat merupakan ungkapan kalimat dari tokoh, yang terdiri dari dialog dan monolog. Sedangkan anak kalimat berisi tentang keterangan tambahan dari pengarang untuk melengkapi suasana panggung pada pemainnya.

Unsur-unsur dalam Drama

Sebagai sebuah genre sastra, naskah drama ditulis dalam bahasa yang memikat dan mengesankan. Bahasa yang ditulis menggunakan bahasa sebagaimana sebuah sajak, penuh irama dan kaya akan bunyi yang indah. Selain itu bahasanya harus menggambarkan watak-watak manusia secara tajam, serta menampilkan peristiwa yang penuh kejutan (Effendi, 2002:2). Dalam naskah drama terdapat beberapa unsur yang terdiri dari unsur naskah drama di bawah ini:

A. Plot atau Alur

Alur merupakan konstruksi yang dibuat mengenai sebuah deretan peristiwa secara logik dan kronologik saling berkaitan dan diakibatkan atau dialami oleh para pelaku. Peristiwa di sini diartikan sebagai peralihan dari keadaan yang satu ke keadaan yang lain (Luxemburg, dkk, 1986:149). Artinya, peristiwa yang satu menyebabkan terjadinya peristiwa kedua. Dari situ, kemudian berkembang menjadi konflik dan klimaks yang pada dasarnya ditentukan oleh peristiwa pertama. Pada umumnya, naskah drama dibagi dalam babak-babak.

B. Penokohan

Di samping menjadi materi utama untuk menciptakan plot, karakter juga merupakan sumber action dan percakapan. Karena itu, karakter harus dibentuk agar cocok dengan kebutuhan plot, dan semua bagian dari setiap karakterisasi harus pas satu sama lain. Jika karakternya sama, tidak akan ada lakon. Inti dari sebuah naskah drama terletak pada hadirnya keinginan seorang tokoh dan ia berjuang keras untuk mencapainya. 

Hidup bagi tokoh itu akan terasa tidak bermakana jika tujuan atau cita-citanya yang ingin dicapainya itu kandas di perjalanan. Berbagai cara dia lakuakan untuk memperoleh keinginan atau atau tujuan hidupnya (Gazali, 2001:58). Dari beberapa teori dapat disimpulkan bahwa penokohan sangat berperan penting dalam sebuah cerita drama. 

Tokoh dapat dibagi menjadi beberapa jenis antara lain tokoh protagonis, antagonis, tritagonis dan peran pembantu. Kesemua jenis tokoh di atas merupakan rangkaian yang tidak dapat dipisahkan, karena antar tokoh yang satu dengan yang lainya mempunyai tugas dan tanggung jawab penuh untuk mengemban tugas sesuai dengan tema atau tujuan dari cerita yang ingin dicapai.

C. Dialog

Ciri khas drama adalah naskah tersebut berupa dialog. Dalam menyusun dialog, pengarang harus memperhatikan pembicaraan tokoh. Ragam bahasa dalam dialog tokoh drama adalah bahasa lisan yang komunikatif dan bukan ragam bahasa tulis maka diksi hendaknya dipilih sesuai dengan dramatic-action dari plot yang ada. 

Dialog harus bersifat estetis, artinya harus memiliki keindahan bahasa, bersifat filosofi dan mampu mempengaruhi keindahan (Waluyo, 2002:20-21). Dari kedua teori dapat ditarik kesimpulan bahwa dialog merupakan inti dari sebuah naskah drama. Dialog bukan hanya sebuah percakapan antar tokoh saja, namun dialog merupakan pencerminan tentang pikiran dan perasaan para tokoh yang berperan dalam sebuah cerita drama.

D. Latar atau Setting

Latar adalah lingkungan tempat untuk mengekspresikan diri tokoh dan tempat terjadinya peristiwa. Latar berfungsi sebagai metonimia atau metafora yaitu sebagai ekspresi tokoh-tokoh yang ada (Wellek & Warren, 1990:291). Dalam sebuah naskah drama setting atau latar biasanya meliputi tiga dimensi, yaitu tempat, ruang, dan waktu. Seting tempat tidak berdiri sendiri tapi berhubungan dengan waktu dan ruang. Pengarang atau penulis dapat membayangkan tempat kejadian dengan hidup. Hal ini berhubungan dengan kostum, tata pentas, make up, dan perlengkapan lain jika naskah tersebut dipentaskan. Waktu juga harus disesuaikan dengan ruang dan tempat, waktu merupakan jaman atau masa terjadinya lakon (Waluyo, 2002:23-224).

E. Tema

Tema merupakan gagasan pokok yang dikandung dalam drama dan berhubungan dengan nada dasar dari sebuah drama dan sudut pandangan yang dikemukakan pengarang. Dalam drama, tema akan dikembangkan melalui struktur dramatik dalam plot melalui tokoh-tokoh protagonis dan antagonis dengan perwatakan yang memungkinkan konflik dan diformulasikan dalam bentuk dialog (Waluyo, 2002:24).

Jika salah satu unsur dalam drama tersebut tidak ada akan terjadi ketimpangan dan naskah drama tidak dapat digunakan untuk pementasan drama teater. Untuk itu unsur-unsur dalam drama harus ada semua. Nah itulah unsur-unsur dalam drama. Semoga kajian teori tentang unsur-unsur dalam drama tersebut bermanfaat buan anda sekalian.

NASKAH DRAMA :: Pengertian Drama Menurut Ahli


NASKAH DRAMA :: Pengertian Drama – Contoh Naskah Drama – Naskah Drama SingkatKata drama berasal dari bahasa Greek; tegasnya dari kata kerja dran yang berarti “berbuat, to act atau to do”. Demikianlah dari segi etimologinya, drama mengutamakan perbuatan, gerak, yang merupakan inti hakikat setiap karangan yang bersifat drama.

Pengertian drama menurut  (Waluyo, 2001:2) drama berasal dari bahasa Yunani “ Draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, atau beraksi. Drama berarti perbuatan, tindakan, beraksi, atau action.

Pengertian drama menurut Moulton. Dia mengatakan bahwa “drama adalah hidup yang ditampilkan dalam gerak” (life presented in action) ataupun Bathazar Verhagen yang mengemukakan bahwa “drama adalah kesenian melukis sifat dan sikap manusia dengan gerak” (Slametmuljana dalam Tarigan, 1985: 70). Jadi, drama adalah sebuah cerita yang membawakan tema tertentu dengan dialog dan gerak sebagai pengungkapannya.

Pengertian drama menurut Budianta dkk., (2002: 95). Drama adalah sebuah genre sastra yang penampilan fisiknya memperlihatkan secara verbal adanya dialogue atau cakapan diantara tokoh-tokoh yang ada (Budianta dkk., 2002: 95). Dalam pertunjukkan drama, yang paling penting adalah dialog atau percakapan yang terjadi di atas panggung karena dialog tersebut menentukan isi dari cerita drama yang dipertunjukkan.
Pengertian Drama Menurut Ahli

Dalam kehidupan sekarang, drama mengandung arti yang lebih luas ditinjau apakah drama sebagai salah satu genre sastra atau drama sebagai sebuah kesenian yang mandiri. Naskah drama merupakan salah satu genre sastra yang disejajarkan dengan puisi dan prosa, sedangkan pementasan drama adalah salah satu jenis kesenian mandiri yang merupakan integrasi antara berbagai jenis kesenian seperti musik, tata lampu, seni lukis (dekorasi dan panggung), seni kostum, seni rias, seni tari, dan lain sebagainya. Jika kita membicarkan pementasan drama, maka kita dapat mengarahkan ingatan pada wayang, ludruk, ketoprak, lenong, dan film.

Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa drama menggambarkan suatu perbuatan yang dilakukan oleh para tokohnya sesuai dengan cerita dan dalam melakukan perbuatan-perbuatan tersebut ada tujuan yang harus dipenuhi serta ada pula hal-hal yang menghambat untuk mencapai tujuan itu. Drama merupakan suatu pertunjukkan yang membawakan sebuah cerita, media yang digunakan untuk menyampaikan cerita tersebut melalui gerak dan dialog-dialog yang dilakukan oleh para tokohnya.

Itulah kesimpulan kajian teori tentang drama, mudah-mudahan dengan adanya pembahasan mengenai pengertian drama tersebut membuat kita tau apa itu drama. Demikianlah ulasan tentang pengertian drama menurut ahli, lain waktu akan saya berikan contoh naskah drama singkat.

PENGERTIAN DONGENG :: Definisi Dongeng Menurut Ahli


PENGERTIAN DONGENG :: Definisi Dongeng – Kata dongeng merupakan kata-kata yang sudah tidak asing di telinga kita. Nah apa anda sudah tau apa pengertiandongeng? Bagaimana bisa disebut dongeng? Nah jika anda ingin mengetahui pengertian dongeng lebih lanjut anda bisa membaca kajian teori di bawah ini, karena saat ini akan saya paparkan pengertian dongeng menurut para ahli.

pengertian dongeng menurut para ahli

Pengertian Dongeng Menurut Ahli

1. Pengertian Dongenng James Danandjaja

Menurut (James Danandjaja, 2007: 83) pengertian dongeng adalah cerita pendek yang disampaikan secara lisan,  dimana dongeng adalah cerita prosa rakyat yang dianggap tidak benar benar terjadi.

2. Pengertian Dongeng Menurut Kamisa

Menurut  (Kamisa, 1997: 144) secara umum pengertian dongeng adalah cerita yang dituturkan atau dituliskan yang bersifat hiburan dan biasanya tidak benar-benar terjadi dalam kehidupan . Dongeng merupakan suatu bentuk karya sastra yang ceritanya tidak benar-benar tejadi/ fiktif yang bersifat menghibur dan terdapat ajaran moral yang terkandung dalam cerita dongeng tersebut.

3. Pengertian Dongeng Menurut Nurgiantoro

Menurut (Nurgiantoro, 2005:198) pengertian dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi dan dalam banyak hal sering tidak masuk akal. Pendapat lain mengenai dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi, terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh. ( KBBI, 2007 : 274). 

Senada dengan Lezin dalam bukunya bibliocollège Charles Perrault yang mengatakan bahwa « Le conte est un court récit d’aventures imaginaires mettant en scène des situations et des personnages surnaturels. Arti dari pengertian dongeng tersebut adalah cerita pendek tentang petualangan khayal dengan situasi dan tokoh-tokoh yang luar biasa dan gaib.

4. Pengertian Dongeng Menurut Agus Triyanto (2007: 46)

Menurut Agus Triyanto (2007: 46) definisi dongeng adalah cerita fantasi sederhana yang tidak benar-benar terjadi berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik) dan juga menghibur. Jadi, dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra yang ceritanya tidak benar-benar terjadi/fiktif.

Kesimpulan dari Pengertian Dongeng

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar tejadi yang berisi tentang petualangan yang penuh imajinasi dan terkadang tidak masuk akal dengan menampilkan situasi dan para tokoh yang luar biasa/ goib.

Apakah anda sudah mengerti apa itu dongeng? Kajian teori tentang dongeng ini saya ambil dari beberapa sumber. Nah sekian dulu dari saya semoga pembahasan tentang pengertiandongeng menurut para ahli tersebut bermanfaat.

PENGERTIAN MUSIK :: Definisi Musik Tradisional


PENGERTIAN MUSIK :: Definisi Musik Tradisional – Sudah taukah anda apa itu musik tradisional? Jika anda belum mengetahui bagaimana teorimusik tradisional anda berada pada artikel yang tepat karena sebelumnya saya sudah posting artikel mengenai pengertian musik. Karena pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan pengertian musik tradisional menurut beberapa para ahli.

A.  Pengertian (Definisi) Musik Tradisional Menurut Para Ahli

Sebelum masuk pada pengertianmusik tradisional mari kita lihat dulu asal usul kata musik tradisional. Musik dapat didefinisikan sebagai sebuah cetusan ekspresi atau pikiran  yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Asal kata musik berasal  dari bahasa Yunani yaitu mousike yang diambil dari nama dewa dalam  mitologi Yunani kuno yaitu Mousa yakni yang memimpin seni dan ilmu  (Ensiklopedi National Indonesia, 1990 : 413). Tradisional berasa dari kata Traditio (Latin) yang berarti kebiasaan yang sifatnya turun temurun. Kata tradisional itu sendiri adalah sifat yang berarti berpegang teguh terhadap kebiasaan yang turun temurun (Salim dan Salim, 1991 : 1636).

B.  Pengertian Tradisi Menurut Ahli

Sedangkan pengertiantradisi berasal dari kata tradisi yang berarti sesuatu yang turun temurun (adat, kepercayaan, kebiasaan, ajaran) dari nenek moyang. Dengan kata lain, pengertian tradisi adalah kebiasaan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya secara turun temurun.

Dipertegas lagi oleh Esten (1993 : 11) bahwa pengertian tradisi adalah kebiasaan turun – temurun sekelompok masyarakat berdasarkan nilai – nilai budaya masyarakat yang bersangkutan. (Ensiklopedi Nasional Indonesia, 91990 : 4141) mendefinisikan tradisi sebagai kebiasaan yang diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya secara turun temurun, Kebiasaan yang diwariskan mencakup berbagai nilai budaya, meliputi adat istiadat, sistem kemasyarakatan, sisstem pengetahuan, bahasa, kesenian dan sistem kepercayan.

C.  Pengertian Tradisional

Kesenian tradisional pada umumnya juga tidak dapat diketahui secara pasti kapan dan siapa penciptanya. Hal ini dikarenakan kesenian tradisional atau kesenian rakyat bukan merupakan hasil kreatifitas individu, tetapi tercipta secara anonim bersama kreatifitas masyarakat yang mendukungnya (Kayam : 60).

Pengertian tradisionalmenurut (Sedyawati, 1992 : 26) dalam perkembangan seni pertunjukan, adalah proses penciptaan seni di dalam kehidupan masyarakat yang menghubungkan subjek manusia itu sendiri terhadap kondisi lingkungan. Pencipta seni tradisional biasanya terpengaruh oleh keadaan sosial budaya masyarakat di suatu tempat.

Pengertian Musik Tradisional adalah


D.  Pengertian Musik Tradisional

Menurut Sedyawati (1992 : 23) musik tradisional adalah musik yang digunakan sebagai perwujudan dan nilai budaya yang sesuai dengan tradisi. Musik tradisional menurut Tumbijo (1977 : 13) adalah seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang pada daerah tertentu. Maka dapat dijelaskan bahwa musik tradisional adalah musik masyarakat yang diwariskan secara turun – temurun dan berkelanjutan pada masyarakat suatu daerah.

Pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa musik tradisional adalah cetusan ekspresi perasaan melalui nada atau suara dari alat musik sehingga mengandung lagu atau irama yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Menurut Purba (2007:2), musik tradisional tidak berarti bahwa suatu musik dan berbagai unsur-unsur di dalamnya bersifat kolot, kuno atau ketinggalan zaman.

Namun, musik tradisional adalah musik yang bersifat khas dan mencerminkan kebudayaan suatu etnis atau masyarakat. Musik tradisional, baik itu kumpulan komposisi, struktur, idiom dan instrumentasinya serta gaya maupun elemen-elemen dasar komposisinya, seperti ritme, melodi, modus atau tangga nada, tidak diambil dari repertoire atau sistem musikal yang berasal dari luar kebudayaan suatu masyarakat pemilik musik yang dimaksud.

Pengertian Musik tradisionaladalah musik yang berakar pada tradisi masyarakat tertentu, maka keberlangsungannya dalam konteks masa kini merupakan upaya pewarisan secara turun temurun masyarakat sebelumnya bagi masyarakat selanjutnya. Tradisi dalam kebudayaan adalah suatu struktur kreativitas yang sudah ada sebelumnya.

Dalam tradisi ini juga mengandung arti keberadaan suatu kebudayaan yang tidak terpisahkan dengan masa lalu. Tradisi adalah sesuatu yang menghadirkan masa lalu pada era sekarang. Sehingga kebudayaan suatu masyarakat dalam konsepsi tradisi merupakan kontinuitas masa lalu bagi masa kini dan akan datang (Purba, 2007:2). Suatu musik tradisional di dalamnya terdapat gambaran mentalitas, prinsip-prinsip ekspresif, dan nilai-nilai estetik suatu jenis masyarakat.

Nah bagaimana teman? Sudah paham mengenai musik tradisional? Agar lebih paham anda bisa membaca unsur musik dan bentuk musik pada kajian teori yang lalu. Mungkin sekian dulu kajian teori mengenai pengertianmusik tradisional, semoga bermanfaat.

Pengertian Musik : Bentuk - Bentuk Musik

Pengertian Musik : Bentuk - Bentuk Musik. Pada kesempatan ini saya admin dari blog teoriku akan kembali berbagi mengenai teori musik, setelah membahas unsur musik dan pengertian musik kini saya akan menyampaikan apa itu bentuk musik. Nah tanpa basa basi dan terlalu lama mari kita lihat apa sih bentuk - bentuk musik?

Kata bentuk diartikan sebagai bangun, rupa, sistem, wujud yang ditampilkan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1998 : 135), sementara struktur diartikan sebagai susunan serta hubungan antara unsur-unsur musik dalam suatu lagu, sehingga menghasilkan sebuah komposisi lagu yang bermakna. Masing-masing bagian tersebut akan diteliti menurut tema, harmoni dan tanda dinamik.

Bentuk - Bentuk Musik

Bentuk - Bentuk musik

Dalam musik, bentuk berdasarkan susunan rangka lagu yang ditentukan menurut bagian-bagian kalimatnya (Banoe, 2003 : 151). Sebuah karya musik yang mempunyai struktur frase dan struktur periode adalah bagian-bagian yang luas atau panjang dari struktur musik. Dalam proses analisis sebuah karya musik, bentuk dibagi dalam:
  1. Bentuk lagu satu bagian. Terdiri atas satu buah kalimat saja (A). Banyak ditemui dalam komposisi lagu anak.
  2. Bentuk lagu dua bagian. Adalah lagu yang terdiri dari dua kalimat utuh yang berbeda. Sehingga jika ada kalimat yang diulang secara utuh belum termasuk lagu dua bagian ( A B ).
  3. Bentuk lagu tiga bagian adalah terdapatnya tiga kalimat yang kontras atau berbeda dari satu dan yang lainnya (A B C ).
  4. Bentuk nyanyian (song form) apabila bagian 1 dari sebuah bentuk 3 bagian yang sederhana diulang (A A B A), struktur demikian dikenal dengan bentuk nyanyian (song form). Karena banyaknya lagu rakyat yang yang memiliki struktur ini, atau dikenal dengan nama binner melingkar (rounded binary).
Apabila dalam sebuah karya musik tidak terdapat pengulangan yang sama, baik dari tema, motif, maupun kalimatnya disebut bentuk tidak beraturan. Biasanya dijumpai dalam karya-karya musik modern dan kontemporer. Keterangan bentuk lagu tersebut telah mencakup dalam semua karya musik, artinya setiap karya musik akan mempunyai bentuk seperti keterangan tersebut.

Nah sekarang sudah tau belum, apa itu Bentuk - Bentuk Musik?

Kata kunci pencarian artukel :

Bentuk - Bentuk Musik


Pengertian Musik : Unsur - Unsur Musik

Pengertian Musik : Unsur - Unsur Musik - Jika anda ingin mencari teori musik tentang unsur-unsur musik anda tidak salah berkunjung ke blog teoriku ini karena saya akan berbagi tentang teori musik yang pada artikel yang lalu sudah dibahas blog teoriku tentang pengertian musik, kali ini teori yang akan dibahas yaitu unsur-unsur musik

Dalam dunia musik, terdapat beberapa unsur musik. Dalam pembentukkan musik secara utuh, unsur-unsur dan struktur musik mempunyai peranan penting dan keterkaitan yang kuat antara satu dan yang lainnya. Pada dasarnya unsur musik dapat dikelompokkan menjadi unsur-unsur pokok dan unsur-unsur ekspresi.
  1. Unsur-unsur pokok meliputi: irama, melodi, harmoni dan bentuk atau stuktur lagu.
  2. Unsur-unsur ekspresi meliputi: tempo, dinamik dan warna nada (Jamalus, 1988 : 7)

Unsur - Unsur Musik



a. Unsur Pokok

1.    Irama

Irama adalah urutan rangkain gerak yang menjadi unsur dalam sebuah musik (Jamalus, 1988 : 7). Irama dalam musik terbentuk oleh bunyi dan diam, dengan bermacam-macam lama waktu atau panjang pendeknya, membentuk pola irama, bergerak menurut pulsa dalam ayunan irama. Irama dapat dirasakan dan didengar (Soeharto, 1975 : 51).

Irama berhubungan dengan panjang pendeknya not dan berat ringannya tekanan atau aksen pada not. Namun demikian, oleh teraturnya gerak maka irama tetap dapat dirasakan meskipun melodi diam. Dan keteraturan gerak ini menyebabkan lagu lebih indah didengar dan dirasakan (Jamalus, 1988 : 56).

Dari pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa irama adalah urutan rangkaian gerak dalam sebuah musik yang membentuk pola irama dan bergerak teratur sehingga menyebabkan lagu enak didengar dan dirasakan.

2.    Melodi

Melodi adalah rangkaian dari beberapa nada atau sejumlah nada yang berbunyi atau dibunyikan secara berurutan (Soeharto, 1992 : 1), lebih lanjut Miller (penerjemah Bramantya, tanpa tahun : 37) mengatakan bahwa melodi adalah suatu rangkaian nada-nada, serta nada-nada dari melodi membentuk suatu ide musikal yang komplit. Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu pikiran dan perasaan (Jamalus, 1988 : 16).

Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa melodi merupakan rangkain nada-nada yang teratur, yang disusun secara ritmis yang mengungkapkan suatu pikiran dan perasaan. Dalam pengertian yang singkat, Ratner (1977 : 29) mengatakan bahwa melodi adalah garis dari nada-nada. Melodi dapat naik dan turun, serta melodi juga dapat tetap di tempatnya untuk waktu singkat dan lama dalam satu nada, serta melodi juga mempunyai wilayah nada yang luas dan sempit. 

3. Harmoni

Harmoni atau paduan nada ialah bunyi gabungan dua nada atau lebih, yang berbeda tinggi rendahnya dan dibunyikan secara serentak. Dasar dari paduan nada tersebut ialah trinada (Jamalus, 1988 : 30). Paduan nada tersebut merupakan gabungan tiga nada yang terdiri atas satuan nada dasar akor, nada terts dan nada kwintnya. Lebih lanjut Kodijat (1986 : 32) mengatakan harmoni adalah selaras, sepadan, bunyi serentak menurut harmoni, yaitu pengetahuan tentang hubungan nada-nada dalam akord, serta hubungan antara masing-masing akord.

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa harmoni adalah paduan nada-nada yang apabila dibunyikan secara bersama-sama akan menghasilkan keselarasan bunyi. Miller (penerjemah Bramantyo, tanpa tahun : 48) mengatakan, bahwa harmoni adalah elemen musikal yang di dasarkan atas penggabungan secara simultan dari nada-nada, sebagaimana dibedakan oleh rangkaian nada-nada dari melodi. Melodi merupakan sebuah konsep horizontal, sedangkan harmoni adalah konsep vertikal.

Nah sahabat teoriku, itulah teori tentang musik yaitu unsur-unsur musik. Semoga bermanfaat.

Kata Kunci :

Unsur - Unsur Musik

Pengertian Musik : Definisi Musik Menurut Ahli

Pengertian Musik Menurut Ahli - Sejarah perkembangan musik tidak dapat dilepaskan dari perkembangan budaya manusia. Hal ini disebabkan karena musik merupakan salah satu hasil dari budaya manusia di samping ilmu pengetahuan, arsitektur, bahasa dan sastra, dan lain sebagainya. Baiklah sahabat blog teoriku, mari kita bahas apa itu pengertian musik.


Pengertian Musik Menurut Ahli

Pengertian Musik Menurut Ahli


1. Pengertian musik menurut Banoe (2003 : 288), musik yang berasal dari kata muse yaitu salah satu dewa dalam mitologi Yunani kuno bagi cabang seni dan ilmu; dewa seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu, beliau juga berpendapat bahwa musik merupakan cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami oleh manusia.

2. Pengertian musik menurut Jamalus (1988 : 1), musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan.

3. Pengertian musik menurut Sylado (1983 : 12) mengatakan, bahwa musik adalah waktu yang memang untuk didengar. Musik merupakan wujud waktu yang hidup, yang merupakan kumpulan ilusi dan alunan suara. Alunan musik yang berisi rangkaian nada yang berjiwa akan mampu menggerakkan hati para pendengarnya.

Kesimpulan Pengertian Musik Menurut Ahli


Dari pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa pengertian musik adalah segala sesuatu yang ada hubungan dengan bunyi dan memiliki unsur-unsur irama, melodi dan harmoni yang mewujudkan sesuatu yang indah dan dapat dinikmati melalui indra pendengar. 

Dari pengertian musik menurut para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa musik merupakan seni yang timbul dari perasaan atau pikiran manusia sebagai pengungkapan ekspresi diri, yang diolah dalam suatu nada-nada atau suara-suara yang harmonis. Jika musik diartikan sebagai ungkapan sederhana dari suasana hati jiwa atau respon harafiah terhadap peristiwa dari diri pribadi komponis, diperlukan informasi ataupun referensi yang cukup agar kita dapat menarik hubungan langsung antara kehidupan dengan karyanya.

Demikianlah pengertian musik menurut ahli, semoga bermanfaat

PING | PING | PING