Showing posts with label Teori Psikologi. Show all posts
Showing posts with label Teori Psikologi. Show all posts

Ciri-ciri Membuka Diri (Self-disclosure)


Ciri-ciri Membuka Diri (Self-disclosure) - Membuka diri merupakan suatu tindakan menyatakan bagaimana seseorang menanggapi situasi saat ini dan memberikan sejumlah pengalaman-pengalaman berdasarkan pemahaman dirinya saat itu. Membuka diri merupakan kemampuan seseorang untuk melihat kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri, sehingga dapat melakukan respon yang tepat terhadap tuntutan yang muncul dari dalam maupun dari luar. Keterbukaan diri di sini tidak sekedar bermaksud mengungkapkan kehidupan masa lalu seseorang semata, tetapi lebih dari itu, untuk meningkatkan kualitas hubungan seseorang.
Ciri-ciri Membuka Diri (Self-disclosure)

Ciri-ciri Membuka Diri (Self-disclosure)


Tubbs & Moss, 1996, p. 18-19 (Bunga Aranda, 2006) menguraikan ciri-ciri membuka diri adalah sebagai berikut:
a.           Merupakan fungsi dari suatu hubungan yang berlangsung.
b.           Dilakukan oleh kedua belah pihak.
c.           Disesuaikan dengan keadaan yang berlangsung.
d.          Berkaitan dengan apa yang terjadi saat ini pada dan antara orang-orang yang terlibat.
e.           Ada peningkatan dalam penyingkapan, sedikit demi sedikit.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa membuka diri merupakan fungsi dari suatu hubungan yang berlangsung dalam komunikasi yang dibangun oleh seseorang. Proses membuka diri dapat terjadi secara perlahan-lahan disesuaikan dengan keadaan orang-orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut.

Demikianlah ciri-ciri membuka diri.

Pengertian Membuka Diri (Self-disclosure)

Pengertian Membuka Diri (Self-disclosure) - Membuka Diri (Self-disclosure) adalah pengungkapan reaksi atau tanggapan individu terhadap situasi yang sedang dihadapinya serta memberikan informasi tentang masa lalu yang relevan atau berguna untuk memahami tanggapan individu tersebut (Johson, dalam Supratiknya, 1995). 

Dalam istilah di Indonesia, Self-disclosure disebut sebagai membuka diri atau penyingkapan diri. Penyingkapan diri adalah membeberkan informasi tentang diri sendiri. Banyak hal yang dapat diungkapkan tentang diri melalui ekspresi wajah, sikap tubuh, pakaian, nada suara, dan melalui isyarat-isarat non verbal lainnya yang tidak terhitung jumlahnya meskipun banyak diantara perilaku tersebut tidak disengaja, namun, penyingkapan diri yang sesungguhnya adalah perilaku yang disengaja. Penyingkapan diri tidak hanya merupakan bagian integral dari komunikasi dua orang, penyingkapan diri telah sering muncul dalam konteks hubungan dua orang daripada dalam konteks komunikasi lainnya (Bunga Aranda: 2006).

Pengertian Membuka Diri (Self-disclosure)

Pengertian Membuka Diri (Self-disclosure) Menurut Ahli

  1. Pengertian Membuka Diri (Self-disclosure) menurut Johnson (A. Supratiknya, 1995:14) menjelaskan bahwa membuka diri  (Self-disclosure) adalah mengungkapkan reaksi atau tanggapan terhadap situasi yang sedang dihadapi serta memberikan informasi tentang masa lalu yang relevan atau yang berguna untuk memahami tanggapan di masa kini tersebut.
  2. Pengertian Membuka Diri (Self-disclosure) menurut Morton  (Sears, 1985:254) mengungkapkan bahwa pengungkapan diri atau keterbukaan diri merupakan kegiatan membagi perasaan dan informasi yang akrab dengan orang lain. Pengungkapan diri dapat bersifat baik deskriptif maupun evaluatif.

Kesimpulan pengertian Membuka Diri (Self-disclosure)


Dari pengertian Membuka Diri (Self-disclosure) yang dikemukakan oleh para ahli di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan membuka diri adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memberikan informasi kepada orang lain melalui ekspresi baik verbal maupun non verbal dalam komunikasi yang lebih pribadi, akrab dan sensitif. Membuka diri dapat bersifat deskriptif maupun evaluatif. 

Demikianlah pengertian Membuka Diri (Self-disclosure), semoga bermanfaat.

PING | PING | PING