Model Teori Atom Thomson – Berdasarkan fakta bahwa elektron merupakan partikel dasar penyusun
materi, mendorong Thomson membangun suatu model atom untuk menyempurnakan teori atom Dalton sebab model atom Dalton tidak menunjukkan adanya sifat-sifat
listrik.
Teori Atom Thomson menyatakan bahwa:
"Atom merupakan bola pejal yang
bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron"
Penemuan elektron dan pengetahuan bahwa semua atom mengandung elektron ternyata dapat digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur atom. Elektron bermuatan listrik negatif, sedangkan atom secara keseluruhan bersifat netral. Jadi, setiap atom harus mengandung partikel-partikel bermuatan positif untuk mengimbangi muatan negatif clcktron-clcktronnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elektron beribu-ribu kali lebih ringan daripada atom secara keseluruhan. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa massa total atom didominasi oleh massa muatan positifnya.
Penemuan elektron dan pengetahuan bahwa semua atom mengandung elektron ternyata dapat digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur atom. Elektron bermuatan listrik negatif, sedangkan atom secara keseluruhan bersifat netral. Jadi, setiap atom harus mengandung partikel-partikel bermuatan positif untuk mengimbangi muatan negatif clcktron-clcktronnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elektron beribu-ribu kali lebih ringan daripada atom secara keseluruhan. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa massa total atom didominasi oleh massa muatan positifnya.
Berdasarkan uraian di atas, pada
tahun 1898 J.J. Thomson merumuskan model atom sebagai berikut. Atom merupakan
bola bermuatan positif serba sama (homogen) yang mengandung elektron-elektron.
Dalam model
atom ini muatan positif dianggap tersebar merata di dalam seluruh volume bola
itu. sedangkan elektron-elektronnya berada pada bagian-bagian tertentu. Model atom Thomson ini dikenal dengan istilah model atom roti kismis atau model atom plum-pudding.
Teori Athom Thomson, menyatakan atom mengandung
elektron yang bermuatan negatif dan elektron-elektron ini tersebar merata di
dalam seluruh atom. Atomnya sendiri diasumsikan berupa bola pejal yang
bermuatan positif. Jika model atom Thomson ini digambarkan dalam bentuk tiga
dimensi akan mirip kue onde, bijih wijen menyatakan elektron dan onde menyatakan
bentuk atom. Jika model atom Thomson dibelah dua maka elektron-elektron di
dalam atom akan tampak seperti bijih jambu batu yang tersebar merata di dalam
jambu.
Model atom
Thomson menyerupai bola pejal yang bermuatan positif, dan elektron menyebar
merata.
Kelebihan dan Kelemahan Teori Atom Thomson
Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif
dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Kelemahan
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan
positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
Demikianlah ulasan tentang Teori Atom Thomson, semoga bermanfaat.
Ditulis oleh:
Unknown - Sunday, February 24, 2013
Belum ada komentar untuk "TEORI ATOM : Model Teori Atom Thomson"
Post a Comment